admin 2025-05-01 0
Gianluigi Donnarumma melompat untuk memetik bola dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions antara Arsenal vs PSG di Stadion Emirates di London utara, pada 29 April 2025. (Photo by FRANCK FIFE / AFP)

Lihat Foto

Paris Saint-Germain di laga leg pertama semifinal Liga Champions, Sealsa (29/4) atau Rabu dini hari WIB.

Salah satu pemain yang mengilap pada laga Arsenal vs PSG di Stadion Emirates tersebut adalah tembok besar bernama Gianluigi Donnarumma di bawah mistar kubu Paris.

Arsenal tak seret peluang mencetak gol. Total, tim beralias The Gunners tersebut 10 kali memproduksi ancaman dengan angka ekspektasi gol 1,63xG.

Namun, Gianluigi Donnarumma tampil kokoh di bawah mistar gawang PSG. Kiper asal Italia itu membuat total lima penyelamatan. 

Sebenarnya, di Ligue 1, Gianluigi Donnarumma kerap menjadi sorotan sebagai titik lemah dalam susunan pemain Paris Saint-Germain yang bertabur bintang.

Distribusi bolanya dinilai masih terbatas, terutama saat berada di bawah tekanan, dan kemampuannya menguasai area udara kotak penalti belum menyamai penjaga gawang papan atas seperti David Raya.

Namun, segalanya berubah ketika panggung Liga Champions tiba.

Di kompetisi elite Eropa ini, PSG butuh lebih dari sekadar penjaga gawang—mereka butuh pahlawan di bawah mistar, dan Donnarumma menjelma menjadi monster yang menghalau semua upaya lawan.

Ia tampil gemilang dengan penyelamatan krusial dalam adu penalti melawan Liverpool di Anfield, menggagalkan peluang emas saat menghadapi Aston Villa di perempat final, hingga menjaga ketenangan di bawah tekanan besar di Emirates Stadium melawan Arsenal.

Musim ini menandai konsistensi Donnarumma sebagai tembok pertahanan PSG di Eropa.

Ia telah tiga kali mencatatkan lima penyelamatan dalam satu pertandingan Liga Champions—masing-masing saat melawan Aston Villa, Manchester City, dan Arsenal.

Tak hanya itu, enam clean sheet yang diraihnya menjadi catatan terbaik PSG dalam satu musim Eropa sejak kampanye 2019-2020, di mana mereka meraih tujuh.

Meski masih memiliki ruang untuk perbaikan di liga domestik, Donnarumma telah membuktikan bahwa di medan pertempuran terbesar, dialah palang pintu terakhir yang siap menyelamatkan harapan PSG akan kejayaan Eropa.

 

Category: Uncategorized

Leave a Comment