
Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya meraih gelar Liga Champions pertama mereka sepanjang sejarah usai menaklukkan Inter Milan dengan skor telak 5-0 pada laga final yang digelar di Allianz Arena, Munich, Sabtu (31/5/2025) malam waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.
PSG tampil tak terbendung dan membuat Inter Milan tak mampu memberikan perlawanan berarti di final Liga Champions tersebut sejak menit awal.
Kemenangan telak ini tak hanya mengantarkan PSG ke gelar juara pertamanya di Liga Champions, tetapi juga menorehkan catatan historis.
Ini menjadi final paling sepihak sepanjang sejarah kompetisi tersebut, dengan Inter menjadi tim pertama yang kebobolan lima gol dalam satu partai final Liga Champions.
Gelar ini juga menjadi momen emosional bagi pelatih PSG, Luis Enrique.
Luis Enrique perdeu a filha vítima de um tumor ósseo. Dez anos depois da final de Berlim, quando o treinador comemorou o título em campo com a filha, chegou o momento de recriar parte daquele momento: uma camisa eternizando a bandeira que Xana carregou naquela conquista do… pic.twitter.com/7TS87VsM7w
— TNT Sports BR (@TNTSportsBR) May 31, 2025
Sepuluh tahun setelah meraih gelar Liga Champions bersama Barcelona pada 2015—ketika ia merayakannya bersama putrinya Xana di lapangan—Luis Enrique kini mempersembahkan gelar ini dalam kenangan mendiang Xana Enrique, yang meninggal akibat kanker tulang pada 2019.
Sebuah kaus khusus bergambarkan simbol bendera yang dahulu dibawa putrinya turut menjadi bagian dari perayaan PSG malam itu.
Dengan kemenangan ini, PSG melengkapi musim gemilang mereka dengan raihan treble, setelah sebelumnya menjadi juara Ligue 1 dan Piala Prancis.
Sebaliknya, Inter Milan harus puas menjadi penonton dalam pesta juara klub asal ibu kota Prancis tersebut.