admin 2025-05-31 0
Davide Frattesi merayakan mencetak gol keempat timnya dalam pertandingan sepak bola leg kedua semifinal Liga Champions antara Inter Milan vs Barcelona di Stadion Giuseppe Meazza di Milan pada 6 Mei 2025.(Photo by Marco BERTORELLO / AFP)

Lihat Foto

Liga Champions 2024-2025 antara Inter Milan dan Paris Saint-Germain (PSG) yang akan digelar pada 31 Mei di Munich.

Meski dikenal sebagai mantan striker Rossoneri, Marco Simone tak ragu memuji performa rival sekota, Inter Milan, yang menurutnya tampil sangat meyakinkan musim ini.

Berbicara sebagai tamu dalam program RMC Sport, Simone menyebut Inter sebagai tim modern dengan organisasi permainan yang sangat solid.

“Inter adalah tim modern, terorganisasi dengan baik, dan sangat efektif dengan sistem permainan 3-5-2 mereka,” ujar Simone.

“Jika dibandingkan dengan PSG, saya pikir Inter memiliki keunggulan secara fisik.”

Ia secara khusus menyoroti peran penting lini tengah Inter yang dihuni para pemain berpengalaman dalam diri Henrikh Mkhitaryan, Hakan Calhanoglu, dan Nicolo Barella.

“Pemain seperti Mkhitaryan dan Calhanoglu, meski sudah berusia di atas 30 tahun, tetap menjadi jantung permainan Inter. Jangan lupakan Barella, yang meski bertubuh mungil, adalah sosok penuh energi dan intensitas.”

Simone juga menilai bahwa kekuatan utama Inter justru terletak pada kedalaman skuadnya.

Menurutnya, para pemain cadangan Inter mampu menjaga kualitas permainan ketika diturunkan ke lapangan.

“Ini bukan hanya soal pemain inti. Mereka yang masuk dari bangku cadangan juga mampu mempertahankan level fisik dan taktis tim. Dari segi ini, saya rasa Inter punya lebih banyak senjata dibanding PSG.”

Perjalanan Epik Inter Menuju Final

Inter Milan menorehkan perjalanan mengesankan di Liga Champions musim ini. Setelah lolos dari fase grup, tim asuhan Simone Inzaghi menyingkirkan Feyenoord di babak 16 besar.

Mereka kemudian mengalahkan raksasa Jerman, Bayern Muenchen, dengan kemenangan tandang dan hasil imbang di kandang.

Puncaknya terjadi di babak semifinal ketika Inter menghadapi Barcelona dalam laga dua leg yang dramatis. Setelah hasil imbang di Camp Nou, Nerazzurri menang 4-3 lewat perpanjangan waktu di San Siro.

Pertahanan solid serta duet tajam Lautaro Martinez dan Marcus Thuram menjadi kunci keberhasilan mereka melangkah ke partai puncak.

Lautaro telah membukukan sembilan gol dalam perjalanan membawa Inter ke partai pemuncak sementara Marcus Thuram mencatatkan empat gol.

Kini, Inter bersiap menghadapi PSG asuhan Luis Enrique dalam laga final yang akan menjadi ajang pembuktian kedua tim.

Dengan performa impresif dan kedalaman skuad yang mumpuni, Inter datang ke Munich bukan sekadar sebagai penantang, tetapi sebagai salah satu favorit kuat untuk meraih trofi “Si Kuping Besar”.

 

Category: Uncategorized

Leave a Comment