
Liga Champions 2024-2025 setelah menuai kemenangan telak 5-0 atas Inter Milan pada laga final. Keberhasilan PSG memancing reaksi Kylian Mbappe.
Paris Saint-Germain (PSG) besutan Luis Enrique tampil impresif dalam partai final Liga Champions 2024-2025 yang digelar di Allianz Arena.
Skor 5-0 menjadi hasil PSG vs Inter pada hari Sabtu (31/5/2025) atau Minggu dini hari WIB.
PSG menang dan tampil sebagai kampiun Liga Champions 2024-2025 berkat torehan gol Achraf Hakimi (12′), Desire Doue (20′, 63′), Khvicha Kvaratskhelia (73′), dan Senny Mayulu (86′).
Inilah trofi Liga Champions di sepanjang sejarah Paris Saint-Germain. Piala yang diidam-idamkan PSG akhirnya datang juga.
Sebelum ini, PSG pernah sangat dekat dengan gelar juara pada 2020. Namun, kala itu PSG yang masih dibela megabintang seperti Neymar Jr dan Kylian Mbappe, takluk 0-1 dari Bayern Muenchen di Lisbon, Portugal.
Kesuksesan PSG mengakhiri penantian akan trofi Liga Champions turut dirayakan oleh Kylian Mbappe.
Saat ini, Kylian Mbappe telah pindah ke Real Madrid. Bersama raksasa Spanyol itu, Mbappe gagal menutup musim 2024-2025 dengan raihan trofi mayor di pentas domestik maupun Eropa.
Satu-satunya gelar yang bisa diraih Real Madrid musim ini adalah Piala Interkontinental.
Padahal, salah satu alasan Mbappe tak memperpanjang kontrak dengan PSG dan pindah secara gratis ke Real Madrid pada musim panas 2024 silam adalah memperbesar kans juara Liga Champions.
Pada akhirnya, justru PSG, klub yang ditinggalkan Mbappe, tampil sebagai kampiun kompetisi paling elite Benua Biru musim ini.
“Hari besar akhirnya tiba,” tulis Mbappe dalam sebuah unggahan Instagram Story di akun pribadinya.
“Kemenangan dan dengan cara yang luar biasa dari seluruh klub. Selamat PSG,” tutur Mbappe yang sampai kini masih memegang rekor sebagai pemain tersubur sepanjang masa PSG dengan torehan 256 gol.
Seperti kata Mbappe, PSG menjadi juara Liga Champions dengan menampilkan permainan cemerlang.
Dominasi total ditunjukkan PSG kala meladeni Inter Milan di final Liga Champions 2024-2025.
PSG pun mencetak rekor sebagai tim yang mampu menuai margin kemenangan terbesar di sepanjang sejarah Piala/Liga Champions.